Loading
Adam, korban ambruknya jembatan Tenggarong, terbaring lemah di aula RS AM Parikesit Tenggarong, Minggu (27/11/2011)
TENGGARONG, Menghirup udara pagi ini merupakan berkah bagi Adam Nur (40). Hal itu dikatakannya ketika ditemui di aula RS AM Parikesit, Tenggarong, Minggu (27/11/2011). Pasalnya, ketika Jembatan Kutai Kartanegara (Kukar) ambruk, dia menyelamatkan diri dengan berenang sejauh 300 meter hanya menggunakan satu tangan.
"Saya berlima menuju Samarinda. Kami penumpang, (laki-laki) berempat dan satu perempuan. Saya duduk di tengah mobil Toyota Kijang travel. Saat lagi ber-SMS, tiba-tiba pundak saya tertimpa sesuatu dari belakang. Langsung tangan kiri tidak bisa digerakkan. Tiba-tiba air sudah mulai memenuhi mobil. Saya pecahkan kaca, langsung keluar, untung bisa berenang. Hanya semangat untuk hidup yang memberi kekuatan kepada saya untuk bisa berenang dengan satu tangan. Saya dengar, empat teman satu mobil travel juga selamat semua," kata Adam.
Saat ini, Adam terbaring lemah di aula RS AM Parikesit. Pundak hingga lengan sebelah kiri dibalut perban karena menurut dokter terdapat tulang yang bergeser akibat benturan.
0 komentar:
Post a Comment