..::: 4F1L News :::..

Komentar Presiden FIFA, Sepp Blatter, soal rasisme dalam dunia sepakbola terus mendapat kecaman dari berbagai pihak. Ketua Asosiasi Pesepakbola Profesional (PFA), Gordon Taylor, bahkan meminta Blatter untuk mengundurkan diri.

"Dia harus memberi tempat bagi Michel Platini karena ini sungguh memalukan—jika ada satu orang yang harus melawan rasisme maka presiden FIFA-lah orangnya, di mana terdiri dari 200 negara di seluruh dunia, yang sangat beragam dari segi kultur, kepercayaan, dan warna kulit," kata Taylor dikutip dari ESPN, Kamis (17/11/2011).

"Semua orang harus marah kepada komentarnya, saya rasa mereka malu. Jika Anda merupakan kepala dari organisasi sepakbola Anda perlu pengikut dan siapapun yang bisa mengikuti dia setelah peristiwa ini harusnya merasa malu pada diri mereka sendiri," lanjutnya.

Saat ditanya apakah Blatter perlu mengundurkan diri, Taylor menegaskan: "Tanpa keraguan sedikitpun, iya."

Blatter yang berusia 75 tahun membuat geger dunia sepakbola dengan komentarnya pada Rabu (16/11) kemarin di Twitter yang menyatakan bahwa rasis di antara pemain bisa diselesaikan dengan hanya berjabat tangan seusai pertandingan.

"Saya tak bisa memercayai apa yang saya dengar," kata Taylor

Sepp Blatter sendiri menjabat sebagai presiden FIFA sejak 1998 lalu. Tweet Blatter tersebut kini telah dihapus dan diganti dengan foto Blatter berpose dengan seorang pria kulit hitam.

"Saat kamu memiliki kepala organisasi dunia dan berkata bahwa seseorang yang mendapat perlakuan rasis di lapangan harus menerimanya sebagai bagian dari permainan dan berjabat tangan, itu sungguh luar biasa dan dia tidak bisa melakukan hal seperti itu," kata Taylor.

"Dia tidak mengerti betapa memecah belah rasis itu—hal tersebut menciptakan 'mereka dan kita'. Sepakbola seharusnya membuat orang-orang bersatu dalam komunitas. Kita semua ingin dunia di mana tak ada satu pun orang yang berpikir atau berkata soal warna kulit dari orang lain," kata Taylor.