Friday, March 30, 2012

Di sisi Lain, Aksi Demo Menguntungkan Pemulung

Jika Teman-Teman Tidak Keberatan Tolong Di Like Pages Facebook Saya Ya Terima Kasih Sebelumnya
Loading

Ilustrasi
Bagi kebanyakan warga Jakarta, aksi demonstrasi mungkin menyebalkan, karena bikin macet. Apalagi, jika berakhir ricuh seperti beberapa hari terakhir. Namun, tidak demikian halnya bagi Supri. Pria asal Jawa Tengah memanfaatkan demonstrasi penolakan kenaikan harga BBM untuk mencari keuntungan.

Saat polisi memukul mundur para demonstran, Supri malah sibuk memungut botol plastik bekas minuman mineral. Hanya dalam waktu tiga jam, ia mampu mengumpulkan botol plastik sampai satu karung besar.
"Lumayan lah, biasanya saya kalau mungut di pasar sampai pukul 02.00 dini hari," ujar Supri saat ditemui wartawan di depan gedung DPR RI, Jumat (30/3/2012).

Supri mengaku baru pertama kali mencari botol plastik di tengah massa yang sedang berdemo. Meskipun rasa takut menghinggapi ayah dua anak, tapi ia memilih mengais rezeki di tengah gelombang massa demonstran.
"Saya tadi ke sini pukul 18.00 WIB, baru tahu kalau di sini ada demo," tukasnya.

Keuntungan pun sudah pasti dikantonginya, ia tinggal membawa barang hasil pungutannya ke pengepul di Kebayoran Baru. Bukan hanya botol plastik yang ia ambil, kardus pun ia pungut karena memiliki nilai jual.
"Satu kilo botol plastik harganya Rp 4.000, sementara kardus harganya Rp 2.000, lumayan lah," cetusnya.
Meskipun hasilnya lebih sedikit ketimbang menjadi pemulung di pasar, namun Supri bersyukur.

"Kalau di pasar keuntungannya bisa sampai Rp 70 ribu sampai Rp 80 ribu," ungkpanya.
Karena hasilnya lebih sedikit, Supri hanya mengantongi uang sekitar Rp 40 ribu atau Rp 50 ribu. Itu pun belum dipotong uang makan sebesar Rp 25 ribu.

Menyikapi rencana kenaikan harga BBM, Supri mengaku tidak mempermasalahkan. Baginya, naik atau tidak harga BBM, kehidupannya toh tidak berubah.

0 komentar:

Masukan code imotion pada komentar anda agar lebih menarik di bawah ini contoh( :10 )
:10 :11 :12 :13 :14 :15 :17 :18 :19 :23 :26 :28 :30 :31 :32 :33 :34 :35 :36 :38

Post a Comment