Loading
Saya membuat tips ini setelah membaca tulisan mas Suka Ngeblog, dimana dia memberikan satu solusi memonetize blog dengan cara Paid Review. Untuk mendapatkan kesempatan mereview entah produk, blog, ataupun artikel, itu bukanlah hal yang mudah dan semudah membalikkan tangan. Salah satu pertimbangan utama produk /blog/artikel yang bersedia di review adalah, Google Pagerank, Penampilan blog yang profesional, dan Keterkaitan niche blog dengan produk/blog/artikel yang direview.
Saya tidak akan membahas pagerank dan niche, pada bahasan ini, tetapi saya akan mencoba menjelaskan trik bangunan blog yang menarik.
Sudah menjadi rahasia umum, bagi blogger pemula, setiap mendesain blognya pasti tampilannya ramai, warna-warni kayak artis film india. Semakin meriah tampilannya, semakin puas. Begitulah kira-kira. Sebaliknya banyak juga blogger pemula yang tampilan blognya standard, seadanya, yang penting ada tulisannya. Nah keduanya penyakit yang sama-sama membuat mata sakit, dan menyiksa pembacanya.
Penyakit pertama, akses akan sangat berat. Hal ini akan membuat Google enggan meng-crwal blog anda. Sementara itu, pembaca juga akan cenderung ogah balik ke blog anda. Bisa dibayangkan untuk membuka maingate-nya saja butuh waktu setengah jam. Mana kuat. Padahal, pihak yang akan anda review produknya pasti akan mengunjungi terlebih dahulu blog anda secara manual.
Sebaliknya penyakit kedua, Google akan rajin mengcrawl, tetapi pengunjungnya juga ogah balik ke blog bersangkutan. Tempilannya terlalu garing dan gersang. Dalam bahasa jawa " ora mitayani". Profesianalisme manajemen blog akan sangat dipertanyakan. Lagi-lagi, pihak yang akan direview ataupun pengiklan akan balik kucing juga.
Nah, bagaimana mencari titik temunya, Blognya nyaman dimata, terlihat profesional, tetapi memiliki kecepatan yang memadai.
Penataan yang profesional.
0 komentar:
Post a Comment