Loading
Lemak selalu dianggap 'musuh' bagi yang sedang menjalankan program diet. Tetapi faktanya, Anda tak bisa hidup tanpa lemak. Itu karena bersama dengan protein dan karbohidrat, lemak merupakan sumber energi.
Memang, ada jenis lemak yang konsumsinya harus dibatasi karena bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Untuk itu, penting mengetahui tiga kategori lemak tubuh, seperti dilansir dari Healthmeup.com.
1. Lemak Jenuh
Lemak jenuh bisa dibilang lemak yang tak terlalu buruk. Daging adalah sumber utama lemak jenuh, yang juga ditemukan pada produk susu. Terlalu banyak kadar lemak jenuh dalam tubuh, bisa memicu terjadinya penyempitan pembuluh darah, meningkatkan tekanan darah dan kadar kolesterol jahat.
2. Lemak tak jenuh
Lemak tak jenuh merupakan lemak terbaik bagi tubuh, dan wajib Anda konsumsi. Lemak tak jenuh ini secara umum, dibagi dalam dua kategori, yaitu monounsaturated dan polyunsaturated.
Ikan, minyak jagung, minyak zaitun, biji wijen dan hazelnut adalah bahan pangan yang mengandung lemak tak jenuh yang tinggi. Sedangkan ikan berlemak, seperti salmon, trout, mackerel, tuna, dan sarden kaya akan asam lemak omega-3.
Lemak tersebut tidak seperti jenis lemak yang terdapat pada daging. Selalu sertakan ikan, pada menu makanan Anda. Itu karena asam lemak omega-3 bisa menurunkan tekanan darah, kolesterol jahat dan juga memperlambat pertumbuhan plak di arteri dan peradangan di seluruh tubuh tubuh.
3. Lemak sintetis
Ini adalah jenis lemak yang harus dihindari, yang juga sering disebut trans fat. Merupakan hasil proses hidrogenasi minyak sayur. Mengonsumsinya secara berlebihan bisa meningkatkan kolesterol jahat dan menurunkan kolesterol baik dalam darah. Sehingga, meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
1. Lemak Jenuh
Lemak jenuh bisa dibilang lemak yang tak terlalu buruk. Daging adalah sumber utama lemak jenuh, yang juga ditemukan pada produk susu. Terlalu banyak kadar lemak jenuh dalam tubuh, bisa memicu terjadinya penyempitan pembuluh darah, meningkatkan tekanan darah dan kadar kolesterol jahat.
2. Lemak tak jenuh
Lemak tak jenuh merupakan lemak terbaik bagi tubuh, dan wajib Anda konsumsi. Lemak tak jenuh ini secara umum, dibagi dalam dua kategori, yaitu monounsaturated dan polyunsaturated.
Ikan, minyak jagung, minyak zaitun, biji wijen dan hazelnut adalah bahan pangan yang mengandung lemak tak jenuh yang tinggi. Sedangkan ikan berlemak, seperti salmon, trout, mackerel, tuna, dan sarden kaya akan asam lemak omega-3.
Lemak tersebut tidak seperti jenis lemak yang terdapat pada daging. Selalu sertakan ikan, pada menu makanan Anda. Itu karena asam lemak omega-3 bisa menurunkan tekanan darah, kolesterol jahat dan juga memperlambat pertumbuhan plak di arteri dan peradangan di seluruh tubuh tubuh.
3. Lemak sintetis
Ini adalah jenis lemak yang harus dihindari, yang juga sering disebut trans fat. Merupakan hasil proses hidrogenasi minyak sayur. Mengonsumsinya secara berlebihan bisa meningkatkan kolesterol jahat dan menurunkan kolesterol baik dalam darah. Sehingga, meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
0 komentar:
Post a Comment