..::: 4F1L News :::..

Striker Manchester City, Sergio Aguero akan menapaki bayang-bayang mertuanya yang juga legenda Napoli, Diego Maradona saat klubnya melawat ke Stadion San Paolo pada lanjutan Liga Champions malam nanti.

Maradona dianggap sebagai dewa di Napoli karena mambawa Il Partonopei dua kali meraih Scudetto.

Aguero yang bergabung dengan City pada bursa transfer musim panas ini dengan nilai 35 juta pounds telah mencetak 10 gol dari 11 pertandingan bersama Citizens.

Apakah Aguero gugup dengan sejarah gemilang mertuanya tersebut di Stadion San Paolo? "Saya sama sekali tidak nervous. Saya hanya ingin mencoba bersenang-senang. Tentu saja Maradona telah melakukan sesuatu yang luar biasa di sini, tapi saya hanya berusaha berbuat dan memberikan yang terbaik," kata Aguero dikutip dari Sportsillustrated, Selasa (22/11/2011).

Aguero menjadi menantu Maradona selama beberapa tahun usai mempersunting anak Maradona, Gianina. Pada 2009 lalu, Aguero bahkan memberi Maradona cucu usai Gianina melahirkan anak pertamanya yang diberi nama Benjamin.

Sebagai ancaman terbesar City, kehadiran Aguero tentu saja diwaspadai bukan hanya oleh pemain-pemain Napoli, tapi juga para suporter tuan rumah."Saya tak tahu bagaimana mereka (Ultras Napoli) akan memperlakukan saya tapi saya harap bisa diterima dengan baik dimanapun saya bermain," kata Aguero.

Maradona sendiri kini sedang larut dalam kesedihan usai ibundanya berpulang pada Sabtu (19/11) lalu. "Saya belum berbicara dengannya usai kematian ibunya tapi saya telah mengirimkan ungkapan duka cita," kata Aguero.

"Sungguh suatu impian bila bisa mengulangi apa yang bisa dilakukan oleh Maradona. Maradona adalah Tuhan di Argentina," kata striker berusia 23 tahun tersebut.

Manajer City, Roberto Mancini uniknya adalah lawan Maradona di Serie A. Ketika Maradona membawa Napoli meraih Scudetto musim 1987 dan 1990, Mancini merupakan pemain Sampdoria. Karena pernah bermain dengan mertuanya, Mancini tahu bahwa Aguero memang punya kemiripan dengan rival masa lalunya itu.

"Saya punya banyak memori di sini. Masa di mana saya masih sangat muda. Periode di mana Maradona mencetak banya sekali gol," kata Mancini.