Loading
Ketua PSSI Djohar Arifin |
PSSI yang dipimpin Djohar Arifin sudah menarik kembali kebijakannya melarang pemain Liga Super Indonesia (ISL) memperkuat timnas Indonesia.
Dualisme kompetisi antara ISL dan Liga Primer Indonesia (IPL) membuat para pemain ISL tidak bisa memperkuat timnas karena dianggap 'haram' oleh Djohar. Namun, melihat besarnya tekanan yang datang akibat kebijakan tersebut, Djohar akhirnya menganulirnya.
Kini, ketua umum yang terpilih lewat Kongres Luar Biasa (KLB) Solo 9 Juli lalu itu berharap para pemain diizinkan klubnya masing-masing.
"Saya yakin seluruh pemain ingin menjadi pemain timnas. Karena itulah kami memanggil mereka. Sebenarnya klub harus memberikan karena klub anggota PSSI," kata Djohar saat dihubungi wartawan di Jakarta, Rabu.
Para pemain ISL nanti akan digabungkan dengan para pemain dari IPL dan kompetisi dibawahnya. Meski demikian, Djohar belum bisa menyebutkan nama-nama yang akan mengisi skuad Timnas Garuda.
"Kami belum sampai sana karena nama-nama pemain belum ditunjuk oleh Komite Eksekutif (EXCO). Ini adalah langkah positif. Yang jelas tidak ada alasan untuk menahan prestasi mereka (pemain)," lanjutnya.
Timnas Indonesia mempunyai dua agenda uji coba dalam waktu dekat ini. Setelah laga melawan Palestina, yang akan dihelat sekitar 13-24 Mei, 'Skuad Garuda' akan menghadapi laga uji coba melawan Inter Milan.
Sementara itu, para pemain ISL sendiri berada dalam posisi dilematis. Pengurus PSSI versi KLB Ancol, 18 Maret 2012, dibawah pimpinan La Nyalla Mattalitti, juga sedang membentuk timnas. PSSI versi Ancol adalah pihak yang sejak awal membela ISL.
0 komentar:
Post a Comment