Loading
Sudah dua hari ini, pada wilayah Indonesia yang malamnya cerah, langit diterangi indahnya Supermoon. Bulan tampak lebih besar akibat bumi dan bulan mencapai jarak terdekat. Jaraknya hanya terpaut sekitar 356.995 kilometer.
Dibalik indah Supermoon, dikutip Live Science, ada fakta menarik. Fakta ini dijawab oleh para ahli untuk menanggapi mitos yang berkembang:
Foto bulan pada beberapa foto Supermoon terlihat cukup besar. Namun, banyak yang didapati, foto-foto tersebut adalah rekayasa fotografi. Foto bulan yang besar bisa diakali memakai lensa telephoto atau teleskop.
Supermoon terangnya melebihi badai meteor. Cahaya Supermoon akan mengalahkan sinar dari meteor yang jatuh ke bumi. Hanya meteor yang cahayanya terang saja yang bisa terlihat saat terjadi Supermoon.
Supermoon tidak menghancurkan bumi. Meski bumi dan bulan sejajar dalam satu garis dan terjadi tarik menarik gravitasi, namun Supermoon tidak begitu mengganggu bumi. Memang aktivitas tektonik sedikit mengalami peningkatan, tapi tidak signifikan.
Bulan dalam keadaan Supermoon menjadi terlihat lebih besar saat naik ke langit. Menurut ilmuwan, bulan akan tampak besar kalau letaknya dekat horison. Perbedaan ukuran ini terjadi karena adanya ilusi dalam pikiran manusia. Untuk membuktikannya, pegang sebuah benda kecil di tangan dan bandingkan dengan ukuran bulan mulai dari garis horizon hingga posisi tertinggi. Ukuran bulan akan tetap sama.
0 komentar:
Post a Comment