VIVAnews - Harga emas menguat pada Kamis, 2 Februari 2012, mendekati tingkat tertinggi dalam hampir dua bulan terakhir. Hal ini dipicu oleh optimisme data manufaktur global dan ekspektasi bahwa kesepakatan penyelesaian utang Yunani telah makin dekat.
Kantor berita Reuters melaporkan harga emas spot di Singapura pagi ini menguat US$1,99 menjadi US$1.745,69 per ons, setelah naik menjadi US$1.750,70 pada Rabu, terkuat sejak 8 Desember. Namun harga ini masih tetap di bawah level tertinggi sepanjang masa, sebesar US$1.920 per ons, yang terjadi pada September lalu.
Harga emas berjangka di Divisi Comex, New York Mercantile Exchange, Amerika Serikat, untuk pengiriman April justru tergelincir US$1 ke US$1.748,50 per ons. Sedangkan harga perak pengiriman Maret naik 0,01 persen menjadi US$33,81 per ons. Kenaikan ini menambah keuntungan perak sepanjang tahun ini sebesar 21,12 persen.
Kenaikan harga emas ini dipicu oleh keluarnya data bahwa aktivitas pabrik di China, Amerika Serikat, dan Jerman pada bulan Januari naik, meski Eropa tengah berjuang untuk lepas dari krisis utang.
Perdana Menteri Yunani akan memanggil para pemimpin politik di negara itu dalam beberapa hari mendatang untuk mencari dukungan untuk melakukan penghematan besar-besaran, setelah Dana Moneter Internasional (IMF) memperingatkan ini adalah kunci untuk mengamankan skema bailout baru.
Semantara itu, harga minyak mentah AS justru tergelincir ke US$97 per barel pada Kamis ini. (kd)
0 komentar:
Post a Comment