Loading
La Jumain (40), warga Jl Kandea lorong satu kelurahan Penrang, Kabupaten Pinrang, hingga saat ini masih terbaring lemas karena kedua kakinya patah akibat kecelakaan mobil sebelas tahun yang lalu. kini terancam infeksi bila tidak segera diamputasi.
Kabarnya La Jumain tak berobat, dikarenakan tak memiliki biaya. Ayah lima orang anak ini tak mampu berbuat banyak. Jangankan mendapatkan biaya untuk operasi amputasinya, biaya hidup keluarga sehari-hari dan ganti keteter sebesar Rp 100 ribu, hanya mengandalkan penghasilan istrinya yang menjahit. "Semoga ada yang bisa membantu kami pak. Kami ini masyarakat tak mampu," kata istri Jumain.
Usaha pengobatan yang dilakukannya hanya sampai pada tingkat Puskemas. Sementara untuk mendapatkan operasi amputasi dan perawatan gratis, tak didapatkannya karena tidak memiliki kartu Askeskin.
Kepala kelurahan Penrang, kecamatan Watang Sawitto, A Ikbal B Tanri yang dikonfirmasi terkait hal tersebut membenarkan adanya warganya yang berkategori miskin dan tidak memiliki kartu Askeskin.
0 komentar:
Post a Comment